Budidaya Ayam Petelur

Kebutuhan telur ayam mengalami peningkatan setiap harinya, karena telur ayam telah menjadi kebutuhan pokon sehari-hari. Kondisi ini menjadikan usaha ternak ayam petelur memiliki pasar yang masih luas. PT. Natural Nusantara menghadirkan beberapa produk untuk mendukung peternakan ayam petelur di Indonesia agar dapat menghasilkan hasil panen yang tinggi dan mutu yang baik.
Produk NASA yang dapat digunakan adalah POC NASA dan Viterna Plus.

Cara Pemakaian: setengah tutup Viterna + setengah tutup POC NASA dicampurkan pada 10 liter air minum.
Cara Pemberian: 3 hari sekali atau 3 hari berturut-turut diberikan produk NASA, 3 hari selanjutnya diberi air minum biasa dan seterusnya.

Produk NASA mampu menggantikan peran dari vitamin dan mineral sintetik yang selama ini diberikan oleh para peternak, sebaiknya digunakan sejak ayam berumur  1 hari.
Konsumsi air rata-rata ayam petelur yang telah berproduksi (5 bulan keatas) sebesar 208ml/ ekor/ hari.
Kinsumsi air minum ayam pedaging yang berumur diatas 2 minggu sebesar 57 - 72 ml/ ekor/ hari.
Telur dapat dibedakan setelah 3 hari telur dimasukkan ke dalam mesin tetas. Untuk melihatnya, gunakan teropong telur. Telur yang menetas, tampak adanya pembuluh darah yang menyebar seperi jala, sedangkan telur yang tidak dapat menetas pembuluh darah berbentuk garis bahkan ada yang tanpa pembuluh darah.
Produk NASA yang digunakan untuk ayam petelur adalah: Viterna Plus dan POC Nasa
Kandungan Viterna dan Poc Nasa: protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik, bukan kimia/ sintetik.

Cara pemakaian: 2 produk tersebut dicampur menjadi satu larutan terlebih dahulu.
Dosis: 1 tutup campuran 2 produk tadi per 10 liter air minum, diberikan 3 hari sekali.
Waktu pemberian: pagi atau sore hari.

Keunggulan Produk NASA pada ayam petelur:
  1. Berasal dari bahan alami/ organik, bukan dari bahan kimia atau sintetik.
  2. Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia / sintetik.
  3. Meningkatkan nafsu makan.
  4. Mengurangi kestresan pada ayam, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah ayam di vaksinasi atau saat ayam dalam proses pengobatan.
  5. Mengurangi bau kotoran.
  6. Meningkatkan kesehatan ayam.
  7. Mempercepat waktu pertama ayam bertelur (umur 4 - 5 bulan sudah mulai bertelur).
  8. Angka kematian: 3 - 5%
  9. Cangkang telur lebih kuat.
Contoh formulasi pakan untuk ayam petelur yang sudah berproduksi / bertelur (umur 23 minggu keatas) per-100 kg :
  • Jagung 50 kg; 
  • Bekatul 18,4 kg; 
  • Tepung daun pepaya 4,75 kg; 
  • Tepung biji kapuk 2,75 kg; 
  • Tepung daun turi 2,25 kg; 
  • Bungkil kacang tanah 5 kg; 
  • Tepung ikan 7,8 kg; 
  • Tepung ikan 7,8 kg; 
  • Molase 0,75 kg; premix 0,5 kg; 
  • Kacang tanah 7,8 kg. 

Stockist Nasa AG.1984

Beli Sekarang :

WhatsApp Telepon Messenger